Ta’lim rutin Minggu Malam
Kitab: Ihya’ Ulumuddin
Author: Imam Ghozali
Oleh: Ust Abdul Aziz Adnan
Musafir menurut Imam Ghozali terbagi menjadi dua, yakni musafir dzohir dan musafir bathin
– Musafir dhohir ialah orang yang melakukan perjalanan antar kota, pulau, ataupun antar negara
– Musafir bathin ialah perginya ruh dari segala macam hiruk pikuknya dunia untuk menghadap Allah Ta’ala.
Mana yang terbaik di antara dua kategori musafir di atas??jelas nomer 2 choii…karena musafir di kategori nomor 2 adalah musafir yang pergi dan datang dengan hati yang selamat, perjalanannya selalu di penuhi rasa aman dan selamat, selalu berada di tempat yang tak pernah kering..bahkan airnya akan semakin bertambah ketika datang lagi musafir lebih banyak lagi.. ini adalah perumpamaan secara sufi untuk musafir bathin. Berbeda dengan penjelasan barusan.. musafir dengan niatan maksiat.. maka tentu saja akan berbalik pula semua yang terjadi padanya.. uripe gak tau tenang,banyune sattt…buangett.. ojo to ketekan musafir liyo.. gawe dewe wae onone banyu sing gak keno di ombe.. opo meneh ketekan musafir liyo..isine rebutan bangkai..
Pada hakikatnya semua ayat dan hadits yang menerangkan tentang musafir, yang di bahas adalah musafir bathin.
Musafir dzohir, ketika akan memulai perjalanan jauh hendaknya melihat adab dalam bepergian.
Adab bepergian itu antara lain:
– Membenarkan niat
Wis… toto dewe-dewe ya.. niate arep budal lungo kuwi gawe opo.. dadi gen ngerti budal lungo kuwi duwe tujuan gen ora mampir-mampir sing gak genah parane..ngono lho choiii
– Untuk menjaga perbatasan atau pondok
Lhaaa.. lek iki aku durung ngerti maksute yok an.. soale aku durung duwe pondok (dongakno to yooo yoo..)lan aku dudu tentara.. yo dudu bupati opo presiden sing duwe perbatasan.. njajal sesok tak takokne ustadze yoo?? Hehe..
-Pergi karena sesuatu wabah (dunia atau akhirat)
Bisa jadi suatu saat di sebuah wilayah terjadi wabah penyakit yang membahayakan.. jika ini terjadi, kita di anjurkan untuk mencari daerah lain yang lebih aman.. atau terjadi pergeseran adab maupun politik juga budaya dan agama yang berseberangan dengan apa-apa yang sudah kita imani..jika ini terjadi maka kita di anjurkan mencari daerah lain untuk menyelamatkan aqidah kita.
– Urusan bisnis yang halal
Jika kita bepergian untuk urusan bisnis maka di anjurkan agar kita berniat untuk mencari rizki atau urusan bisnis yang halal.. lek wis ngono kuwi, mengko lek wis teko nggon sing di jukuk yo sing halal wae yaaa… tangane ojo celuthak too..jika kita pergi jauh tanpa niat itu dan pergi cuma untuk urusan dunia maka yang kita dapat hanyalah keletihan.
Sampean pengen weroh watak asli seseorang?? Deloken wayah musafir atau perjalanan jauh. Watak asli seseorang akan terlihat ketika bepergian.. di saat bepergian jauh akan muncul semua nafsu-nafsunya
Adapun adab-adab musafir yang lain akan di temukan dalam bab haji, di antaranya adalah:
– Tayamum jika di daerah yang di tuju tak ada air.
– Sholat jama’
– Sholat sambil berjalan.. maksudnya di saat perjalanan entah itu naik unta, kereta, bis dan lain-lain.. kita di bolehkan sholat sambil berjalan (dalam kendaraan)
– Mengetahui arah kiblat
Jadi ketika akan melakukan sholat.. kita harus tahu arah kiblat.. jaman saiki ora ono alasan ora weruh kiblat.. wayah ora weruh…yo takon.. opo meneh lek pean bondo..luwih penak malah.. opo kuwi??? Tuku GPS